RENJANA (2)



Hujan, hujan, hujan...
Pagi-pagi kenapa datang?
Penghangatku sudah pergi, jauh sekali
Basah di pipi semalam tak mampu membuatnya kembali
Hujan, hujan, hujan...
Aura sendu mengundang rindu
Sana, pergi!
Kembalikan mentari,
Kubutuh hangatnya merasuk pori
Nanti malam datang lagi,
Hujan, sendu, rindu...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERUNTUKMU, AKU MENULIS INI

NICHOL BILANG...

KAU TERUS BERLARI SEDANGKAN AKU LELAH MENCARI